Sebuah jaringan komputer memerlukan media transmisi untuk menghubungkan satu komputer/terminal dengan komputer/terminal lainnya. Melalui media transmisi ini informasi dan data akan dialirkan, sehingga membentuk jaringan komunikasi antar komputer.
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.
Media transmisi dapat dibagi menjadi dua kategori besar:
A. Guided (Media Kabel)
B. Unguided (Media tanpa Kabel).
A. Guided (Media Kabel)
Ada beberapa media kabel yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer, yaitu :
1. Kabel Twisted-pair>>
Kabel Twisted pair (pasangan
berpilin/berbelit) terdiri dari dua konduktor tembaga yang masing-masingnya
memiliki isolasi yang dipilin bersamaan, dengan tujuan untuk mengurangi atau
meniadakan gangguan elektromagnetik dari luar seperti radiasi
elektromagnetik danbicara silang (crosstalk) di antara pasangan
kabel yang berdekatan.>>
Pada umumnya kabel twisted pair yang digunakan pada jaringan
komunikasi adalah Unshielded twisted-pair (UTP),
karena memang harganya yang relatif murah, fleksibel dan kinerja yang
ditunjukkannya relatif bagus. IBM juga memproduksi kabel twisted pair yang
mereka sebut Shield Twisted Pair (STP). Kabel STP memiliki metal foil atau
selubung penutup yang melindungi setiap pasangan konduktor terisolasi.>>
Kabel UTP ada 7 kategori, yaitu:
Kategori>>
|
Spesifikasi>>
|
Data Rate (Mbps)>>
|
Penggunaan>>
|
1>>
|
UTP
digunakan pada jaringan telepon>>
|
< 0,1>>
|
Telepon>>
|
2>>
|
UTP
awalnya digunakan pada T-Line>>
|
2>>
|
T-Line>>
|
3>>
|
Peningkatan
CAT 2 digunakan pada jaringan LAN>>
|
10>>
|
LAN>>
|
4>>
|
Peningkatan
CAT 3 digunakan pada jaringan Token Ring>>
|
20>>
|
LAN>>
|
5>>
|
Kawat
kabel biasanya 24 AWG dengan jaket dan selubung diluarnya>>
|
100>>
|
LAN>>
|
5e>>
|
Pengembangan
dari kategori 5 yang meliputi fitur tambahan untuk meminimalkan crosstalk dan
interferensi elektromagnetik>>
|
125>>
|
LAN>>
|
6>>
|
Sebuah
kategori baru dengan komponen yang datang dari produsen yang sama. Kabel
harus diuji pada tingkat data 200-Mbps.>>
|
200>>
|
LAN>>
|
Di antara semua kabel di atas, kabel Enhanced Category 5 (Cat5e)
dan Category 5 (Cat5)merupakan kabel UTP yang paling populer
digunakan dalam jaringan berbasis teknologiEthernet. Konektor yang digunakan pada kabel
UTP dikenal dengan nama RJ-45. Kabel UTP mempunyai 8 pin (4 pasang),
yaitu:>>
PIN KE->>
|
FUNGSI PIN>>
|
1>>
|
TD+>>
|
2>>
|
TD->>
|
3>>
|
RD+>>
|
4>>
|
NC>>
|
5>>
|
NC>>
|
6>>
|
RD->>
|
7>>
|
NC>>
|
8>>
|
NC>>
|
Pada standar IEEE 802.3af 10/100 DC on
Spares (mode B), pin 4 dan 5 digunakan untuk tegangan DC positif, dan
pin 7 dan 8 digunakan untuk tegangan DC negatif. Tegangan yang bisa
dilewatkan adalah sebesar 50 V dan arus sebesar 360 mA. Karena menggunakan 2 pasang
kabel, maka daya yang bisa dilewatkan pada kabel UTP adalah 50 V x 0,360 A x 2
=36 W.>>
Susunan Tipe Urutan Warna Kabel UTP :
Pin | T568 A | T568 B |
123
4
5
6
7
8
| Putih / HijauHijauPutih / Orange
Biru
Putih / Biru
Orange
Putih / Coklat
Coklat
| Putih / OrangeOrangePutih / Hijau
Biru
Putih / Biru
Hijau
Putih / Coklat
Coklat
|
Konektor kabel RJ-45 memiliki tiga macam konfigurasi, sesuai dengan perangkat yang ingin dihubungkannya:
A. Kabel Straight Through
Kabel jenis ini biasa digunakan untuk menghubungkan perangkat
jaringan dengan tingkat hierarki yang berbeda. Sebagai contoh adalah ketika
kita menghubungkan PC ke jaringan komputer kita di kantor lewat switch. Tipe
kabel jenis ini lebih umum digunakan dan relatif lebih mudah dalam penyusunan
kabelnya saat memasang konektor RJ-45.>>
B. Kabel Cross Over/Cross Link Cable
Kabel jenis ini biasa
digunakan untuk menghubungkan dua perangkat jaringan dengan hierarki setingkat,
sebagai contoh koneksi antara PC to PC, atau PC ke AP Radio, Router to router.>>
C. Kabel Rollover/Console
Kabel jenis ini biasanya digunakan untuk mengakses router dengan
PC/laptop kita. Konfigurasi kabel jenis ini cukup simpel karena kita tinggal
membalik urutan kabel yang kita pasang di satu sisi. Misal kita menggunakan
standar 568B (standar untuk kabel straight through), maka kita tinggal membalik
urutan menjadi coklat untuk urutan pertama di ujung kabel yang lain.>>
Peralatan:>>
Peralatan yang dibutuhkan dalam membuat kabel jaringan dengan
mempergunakan kabel UTP dan konektor RJ-45 adalah :
2. Coaxial
Seperti
pada kabel antena, kabel coaxial terdiri dari tembaga tunggal di tengah
yang dilapisi oleh plastik dan pelindung metal sebagai proteksi dari
interferensi luar. Terdiri dua macam kabel coaxial, yaitu Thicknet
10Base5 dan Thinnet 10Base2. Kabel coaxial biasanya digunakan untuk
topologi bus dan sudah jarang digunakan pada LAN. Pada topologi bus,
kabel ini juga sering digunakan sebagai jalur transmisi untuk sinyal
frekuensi radio dan mendistribusikan sinyal televisi kabel.
3. Fiber Optik
Fiber optik
atau serat optik mengunakan sinyal cahaya dalam proses transfer data
dan tahan tehadap interferensi elektromagnetik. Kabel fiber optik
memiliki bandwidth yang lebardan kecepatan transfer data yang tinggi,
mencapai gigabit per detik. Kabel ini biasanya digunakan sebagai induk
pada jaringan WAN yang menghubungkan antar kota bahkan anatar negara.
Untuk jaringan dengan skala kecil, kabel ini jarang sekali digunakan
karena harganya yang mahal.
Kabel fiber
optik bekerja dengan cahaya yang berjalan dalam kabel dengan cara terus
memantul dari cermin pelapis dinding dengan prinsip yang refleksi
internal. Karena cermin tidak menyerap cahaya inti, maka gelombang
cahaya dapat menempuh jarak yang sangat jauh. Namun bisa saja terjadi
degradasi sinyal cahaya, ang sebagaian besar karena kotoran pada
didnding cermin. Kabel fiber optik memiliki beberapa macam konektor.
Konektor ini digunakan untuk membuat hubungan antara perangkat yang
digunakan dengan perangkat lain, interkoneksi dengan penyedia layanan
yang berbeda dan lain-lain.
Dari ketiga media kabel di atas, berikut tabel perbandingan dan spesifikasi kabel jaringan komputer
Spesifikasi
|
Tipe Kabel
|
Jarak standar maksimum
|
10BaseT | UTP | 100 meter |
10Base2 | Thin Coaxial | 185 meter |
10Base5 | Thick Coaxial | 500 meter |
10BaseF | Fiber Optik | 2000 meter |
100BaseT | UTP | 100 meter |
100BaseTX | UTP | 220 meter |
Jarak
maksimum kabel dapat lebih dari jarak standar maksimum bila
dikonfigurasikan dalam beberapa jaringan yang saling terhubung atau
dengan tambahan alat penguat sinyal, seperti repeater
B. Media Unguided ( Tanpa Kabel )
Ada beberapa media tanpa kabel (Nirkabel/Unguided) yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer, yaitu:
1. Terrestrial microwave
Mengunakan
pemancar dan penerima berbasis bumi (earth). Peralatan yang digunakan
adalah antena mirip dengan parabola. Terrestrial microwave mengunakan
gelombang mikro dengan bandwith antara 1 samapai dengan 10 Mbps dengan
jangkauan frekuensi yang rendah
Antena microwave biasanya ditempatkan di atas gedung, menara, bukit dan puncak gunung.
2. Komunikasi satelit
Satelit
mengunakan radio microwave sebagai sarana telekomunikasi yang tidak
dibelokkan oleh atosfer bumi. Satelit ditempatkan dalam ruang, biasanya
22.000 mil (untuk satelit geosynchronous) di atas katulistiwa. Denan
mengunakan orbit bumi, sistem ini mampu menerima dan menyampaikan suara,
data dan sinyal TV
3. Sistem Selular.
Menggunakan
beberapa teknologi komunikasi radio. Sistem dibagi kebeberapa daerah
geografis yang berbeda. Setiap daerah memiliki pemancar berdaya rendah
atau perangkat radio relay untuk menyiarkan panggilan dari satu daerah
ke daerah lainnya. Sistem ini melahirkan teknologi-teknologi baru,
seperti GSM dan CDMA.
- Generasi pertama (1G), memengunakan sistem analog. Komunikasi hanya mengunakan suara dan memiliki kecepatan yang rendah. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System)
- Generasi ke 2 (2G) sudah mengunakan sistem digital dan memiliki kecepatan menengah. Generasi ini sudah memiliki layanan SMS, Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT
- Generasi ke 2,5 (2,5G) mengunakan sistem sistem digital, memiliki kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) untuk GSM dan PDN (Packet Data Network) untuk CDMA
- Generasi ke 3 (3G) menggunakan sistem digital, memiliki kecepatan tinggi yaitu sebesar 144Kbps untuk kondisi bergerak (mobile), 384 Kbps untuk kondisi berjalan dan mencapai 2 Mbps untuk kondisi diam di suatu tempat. Terdapat dua cabang pengembangan 3G yaitu dari sisi GSM (Global System for Mobile Communication) yang dipelopori oleh 3G Partnership Project dan CDMA (Code Division Multiple Access) yang dipelopori oleh 3G Partnership Project 2 (3GPP2). Kedua teknologi ini tidak kompatibel dan saling berkompetisi.
- Generasi ke 3,5 (3,5G) mengunakan sistem digital, memiliki kecepatan tinggi yang mendukung jalur pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA atau dikenal juga dengan UMTS dan CDMA2000 1xEV-DO. Pada face pertamakeceptana HSDPA adalah 4,1 Mbps, kemudian menyusul face berikutnya kecepatan hingga 14 Mbps. HSDPA merupakan evolusi jaringan UMTS (Universal Mobile Telecommunications System)
- Generasi ke 4, merupakan pengembangan dari teknologi 3G, nama resmidari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah “3G and beyond”. Dibandingkan 3G sistem 4G mendukung teknologi multimedia yang kebih baik, dimana suara, gambar dan data akan ditransfer dengan kecepatan yang lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Pada pengembangan 4G merupakan sistem berbasis IP (Internet Protocol) yang terintergrasi penuh dan diharapkan dapat menghasilkan kecepatan 100 Mbps hingga 1 Gbps baik dalam maupun luar ruangan
4. Komunikasi Inframerah
Komunikasi
ini dapat mengirim sinyal antara perangkat dalam jarak yang sangat
terbatas (tidak lebih dari 10 meter) secara peer-to-peer atau tatap
muka.
5. Wireless LAN
Mengunakan
standar protokol yang sama dengan LAN biasanya, tetapi tidak memerlukan
kabel untuk mengibunkan antar komputer. Merupakan jaringan komputer yang
menggunakan media sinyal radio dua arah untuk berinteraksi antar
komputer. Wireless LAN (WLAN) mengunakan bandwith 2,4 GHz (802.11b dan
802.11g) dan 5 GHz (802.11a). Jaringan wireles memerlukan satu atau
lebih perangkat acces point sebagai pusat identifiksi dan pengelolaan
jaringan.
Kelebihan wireless LAN
- Mudah untuk menambah komputer atau memindahkan komputer dalam sebuah jaringan, tidak perlu repot untuk merapikan kabel.
- Instalasi dan konfigurasi mudah dan cepat
- Dapat mengakses jaringan berpindah-pindah dari manapun dalam area access point
Kekurangan wireless LAN
- Jika jumlah komputer dalam jaringan bertambah, maka kecepatan transfer data semakin berkurang secar dratis
- Apabila terjadi perubahan standar, maka kartu jaringan pada tiap-tiap komputer harus diganti
- Memiliki bandwith yang rendah, sehingga tidak dianjurkan untuk aplikas khusus yang mengunakan video streaming.
- Keamanan data lebih rendah karena media wireless dapat diakses dari beberapa tempat
- Apabila diluar ruangan dapat dipengaruhi oleh cuaca seperti hujan dan petir.
EmoticonEmoticon